REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Bio Farma menerima kunjungan kerja dari Delegasi Zimbabwe yang dipimpin oleh Chef Director Curative Dr MGM Hove. Kunjungan diterima oleh Wakil Direktur Utama Bio Farma, Soleh Ayubi, Direktur Penelitain & Pengambangan Bisnis Bio Farma, Yuliana Indriati beserta tim ekspert Bio Farma.
Menurut Soleh Ayubi, Bio Farma Group memiliki berbagai produk mulai dari vaksin, vitamin, medis, obat-obatan, alat kesehatan, dan layanan Kesehatan lainnya. “Bio Farma telah mengekspor produk vaksinnya ke lebih dari 150 negara,” ujar Soleh Ayubi, Kamis (9/3).
Dalam hal pelayanan kesehatan, kata dia, Bio Farma telah melayani 42 juta jiwa setiap tahunnya. Angka tersebut, tidak sedikit. “Apa yang telah dilakukan oleh Bio Farma Grup sekarang adalah mengintegrasikan portofolio bisnis, untuk memperkuat kolaborasi secara global,” kata Soleh Ayubi.
Bio Farma, kata dia, merupakan perusahaan yang sangat memiliki concern dalam strategi kolaborasi. “Kami membuka lebar pintu untuk perusahaan institusi penelitian atau pemerintah, agar mempererat dan memperkuat kolaborasi antara kita bisa dari komersial dan penelitian atau apapun yang kami eksplorasi lebih lanjut,” kata Soleh Ayubi.
Sementara Chief Direction Curative Dr MGM Hove menyampaikan, terima kasih kepada Bio Farma atas penerimaan dan kesempatan untuk berdiskusi lebih lanjut tentang peluang kerja sama.
“Kami sangat senang bisa berkunjung ke Bio Farma dan berharap ke depannya ada kesepakatan untuk bertukar informasi terkait teknologi kesehatan Bio Farma dan Zimbabwe dalam produksi dan pendistribusian Vaksin,” katanya.
Duta Besar RI untuk Zimbabwe, Mr. Dewa Made J. Sastrawan juga turut mendukung kerjasama Bio Farma dengan Zimbabwe. “Saya mencari perusahaan seperti Bio Farma untuk dapat menjalin kolaborasi dengan Zimbabwe,” katanya.
Pertemuan ini, merupakan bentuk tindak lanjut dari kunjungan Wakil Presiden I Republik Zimbabwe Jenderal (Purn) Constantino Chiwenga ke Bio Farma yang telah dilakukan pada 20 Mei 2022 lalu, yang bertujuan untuk mencari potensi-potensi kerjasama dalam bidang kesehatan, khususnya dalam bidang pembuatan dan distribusi vaksin.
Selain berkunjung ke fasilitas produksi Bio Farma Pasteur Bandung, para delegasi Zimbabwe juga berkunjung ke fasilitas manufaktur Kimia Farma di Banjaran Bandung.
Sumber: Republika