Ekonom: PSN di Air Bangis Bagus untuk Tingkatkan Perekonomian Sumbar


Ribuan warga Nagari Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, yang melakukan demonstrasi di depan Kantor Gubernur Sumbar sejak Senin (31/7/2023) sampai Jumat (4/8/2033).

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG — Ekonom Universitas Negeri Padang (UNP), Doni Satria, menilai proyek strategis nasional (PSN) yang rencananya akan dibangun di Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatra Barat, bagus bila berhasil diwujudkan. PSN di Air Bangis akan berdampak besar bagi perekonomian masyarakat Sumatra Barat (Sumbar).


“Kalau dibangun sangat bagus untuk ekonomi masyarakat yang tumbuh itu luar biasa. Kalau dibikin sangat baik untuk ekonomi sumatera barat, cuma itu terlalu bagus untuk bisa terjadi dalam waktu dekat,” kata Doni, Senin (14/8/2023).


Doni menyebut PSN di Air Bangis akan membangun oil refinery atau kilang minyak, bandara baru, properti dan infrastruktur pendukung lainnya. Di mana bila proyek ini berjalan sesuai rencana, akan mampu menghasilkan Rp 10 triliun per tahun. Angka ini dinilai Doni akan luar biasa buat investasi di Sumbar.


Doni menyarankan supaya pemerintah bekerja sama dengan perusahaan yang berkompeten untuk mengelola PSN di Air Bangis tersebut. Terutama dalam menggarap kilang minyak.


“Harusnya ini dikelola oleh perusahaan besar yang kompeten terutama yang bagus dalam mengelola oil refinery,” ujar Doni.


Doni menyayangkan rencana PSN di Air Bangis ini justru menimbulkan sengketa agraria dengan masyarakat setempat. Harusnya menurut Doni, pemerintah lebih dulu menyelesaikan persoalan agraria dengan masyarakat sebelum bicara PSN. Karena masyarakat tidak akan menghalangi PSN bila hak-haknya dipenuhi pemerintah.


“Jadi harus dibuktikan dulu dibangun baru bicara PSN. Ini belum apa-apa justru terjadi konflik agraria,” kata Doni menambahkan.


Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menjajaki Proyek Strategis Nasional (PSN) Air Bangis di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, dengan PT Abaco Pacific Indonesia dengan nilai investasi mencapai Rp 150 triliun. Rencananya, dalam PSN itu akan dibangun kilang minyak dan fasilitas lainnya di atas lahan seluas 30.162.000 hektare, yang sebelumnya milik HPH PT Sumber Surya Semesta.


Proyek ini diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat, serta menciptakan lapangan kerja. Namun nyatanya, PSN Air Bangis menuai kontroversi sehingga menimbulkan penolakan dari sebagian masyarakat setempat.




Sumber: Republika