Bakal Calon Presiden dari Partai Dekomrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo menjawab pertanyaan wartawan saat menghadiri deklarasi 1000 lawyers di Jalan Syahridin, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Ahad (25/6/2023). Dalam dekrlarasi tersebut Bacapres dari PDIP itu menyanpaikan pesan kepada relawan untuk tidak mengankat isu SARA saat kampanye.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA– Pengamat Politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Review Ujang Komaruddin menanggapi terkait Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ‘cawe-cawe’ mengurus permasalahan DKI Jakarta. Menurutnya, hal tersebut tidak pantas karena jabatan Ganjar setara dengan Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Heru Budi Hartono.
“Memang tidak pas, tidak cocok, tidak elok dalam konteks itu. Ada kesan perintah kepada Heru, padahal kan Ganjar juga Gubernur setara gitu,” kata Ujang saat dihubungi Republika pada Rabu (28/6/2023).
Kemudian, ia mengaku heran karena Ganjar bukanlah presiden melainkan masih menjadi calon presiden (Capres). Tetapi sikapnya seperti sudah jadi Presiden.
Ia menyarankan boleh saja jika Ganjar ingin menyampaikan aspirasi dari masyarakat DKI Jakarta tetapi dengan cara berkirim surat bukan langsung menelepon. “Ketika menelepon Heru, menelepon Sekda DKI gitu. Seolah-olah, Heru dan Sekda itu bawahannya Ganjar, ini kan tidak bagus, tidak tepat cawe-cawe itu,” kata dia.
Sumber: Republika