Sebuah iklan Bitcoin (ilustrasi). CEO Indodax Oscar Darmawan menilai kenaikan harga Bitcoin masih disebabkan oleh kasus Silicon Valley Bank, Silvergate, dan Signature Bank beberapa pekan terakhir. Ditambah kabar mengenai kasus Credit Suisse yang diambil alih oleh UBS.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — CEO Indodax Oscar Darmawan menilai kenaikan harga Bitcoin masih disebabkan oleh kasus Silicon Valley Bank, Silvergate, dan Signature Bank beberapa pekan terakhir. Ditambah kabar mengenai kasus Credit Suisse yang diambil alih oleh UBS.
Menurutnya, bitcoin dianggap sebagai safe haven asset class karena dianggap aman oleh beberapa investor, terlebih setelah kasus yang menimpa beberapa bank Amerika Serikat. “Berdasarkan indeks Fear and Greed kripto, kini pasar juga sedang bergerak ke arah greed dengan skor sebesar 68,” kata Oscar melalui keterangan tulis, Rabu (22/3/2023).
Dengan harga bitcoin yang menyentuh momen tertingginya pada 2023, tentu tidak heran investor kini sedang banyak membeli bitcoin, sehingga harganya pun naik karena permintaan yang juga naik,” ujarnya dalam keterangan tulis, Rabu (22/3/2023).
Dengan Skor Fear and Greed Index sebesar 68, Oscar melihat ini sebagai indikator optimisme terhadap pasar kripto yang sangat tinggi. Bukan tidak mungkin harga bitcoin ke depan akan naik kembali, terlebih dengan kasus kejatuhan bank-bank yang disebabkan kenaikan suku bunga karena diprediksi The Fed akan menekan laju inflasi.
Harga bitcoin pada Selasa, 21 Maret 2023, pukul 11.00 WIB dibanderol dengan harga Rp 428 juta. Adapun momen kenaikan harga ini sudah berlangsung sejak pekan lalu pasca krisis Silicon Valley Bank (SVB) yang menggemparkan dunia perbankan Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan market Indodax, harga bitcoin mengalami kenaikan sebesar 65 persen jika dibandingkan dengan harga per 1 Januari 2023. Pada saat itu, harga bitcoin masih sebesar Rp 260 juta.
Bitcoin pun sudah naik sebesar 14 persen jika dibandingkan dengan harga tanggal yang sama pada Februari 2023 sebesar Rp 376 juta. Dari pergerakan ini, harga bitcoin cenderung naik pada awal 2023.
Sumber: Republika