Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memenuhi panggilan Polda Metro Jaya di Jakarta, Selasa (4/6/2024).
REPUBLIKA.CO.ID, oleh Rizky Suryarandika, Ali Mansur
Buron sejak 2020 dan sempat tak terdengar lagi pengusutan kasusnya, politisi PDIP Harun Masiku kini kembali diburu oleh KPK. Proses pencarian Harun Masiku digelar KPK lewat rangkaian pemeriksaan sejumlah saksi pada pekan lalu.
Pada Jumat (31/5/2024) pekan lalu, tim penyidik KPK memeriksa saksi atas nama Melita De Grave yang berstatus mahasiswa. KPK meminta keterangan Melita atas dugaan adanya pihak yang mengetahui dan menjaga buron Harun Masiku.
“Melita De Grave, saksi hadir dan tim penyidik masih terus mendalami dugaan adanya pihak-pihak yang diduga mengamankan keberadaan dari tersangka HM,” kata Juru Bicara KPK, Ali Fikri kepada wartawan, Senin (3/5/2024).
Sebelum Melita, dua saksi diperiksa secara bergiliran pada Rabu (29/5/2024) dan Kamis (30/5/2024). Dua saksi itu adalah pengacara Simeon Petrus dan mahasiswa, Hugo Ganda. Keduanya juga dipandang memiliki informasi penting yang dibutuhkan penyidik KPK untuk menelusuri keberadaan Harun Masiku.
Setelah dua mahasiswa dan satu advokat, giliran Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto akan dipanggil KPK. Pemeriksaan dalam kapasitas Hasto sebagai saksi itu akan digelar pekan depan.
“Yang bersangkutan (Hasto Kristiyanto) dimungkinkan di minggu depan akan dipanggilnya ya, tetapi memang kami belum mengonfirmasi kembali waktunya dan apakah surat panggilan sudah dilayangkan atau belum. Tapi, sudah diagendakan,” kata Ali Fikri, Selasa (4/6/2024).
Ali menegaskan KPK tidak pernah berhenti untuk mencari DPO. Ketika ada informasi baru yang kemudian masuk ke KPK pasti kemudian didalami lebih lanjut.
“Termasuk ketika mengetahui dugaan keberadaan dari DPO Harun Masiku ini, maka kami panggil orang-orang itu dengan kemudian dikonfirmasi dan didalami ada pihak tertentu yang sebenarnya tahu tapi kemudian tidak menyampaikan informasi dimaksud,” ucap Ali.
Sumber: Republika