Menkominfo: Kunjungan Apple, Bukti Potensi Digital Indonesia


Orang-orang mengunjungi toko Apple terbesar di Asia, di Shanghai, China, (22/3/2024).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan rencana kunjungan perwakilan Apple pada April 2024 mendatang menjadi bukti bahwa potensi sektor digital Indonesia menarik dan dipandang dunia. “Bagus dong, ini artinya Indonesia dilihat seluruh dunia,” kata Budi ditemui di Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta Pusat, Senin, (25/3/2024).

Ia menyebutkan, perwakilan yang bakal datang ke Indonesia dari perusahaan raksasa teknologi itu ialah, sang CEO Tim Cook. Nantinya, mereka akan membahas mengenai investasi Apple di Indonesia.

Salah satu investasi yang dibahas terkait dengan pengembangan talenta digital di Indonesia lewat Apple Academy yang diharapkan dapat diperluas ke daerah lainnya dari yang sudah ada saat ini, yaitu di BSD, Kabupaten Tangerang, dan di Nongsa Digital Park, Kota Batam.

Meski saat ini bakal berfokus membahas investasi untuk Sumber Daya Manusia (SDM) talenta digital, tak menutup kemungkinan pertemuan itu juga bakal membahas pembangunan pabrik pembuatan gawai dari Apple. “Kemungkinan-kemungkinan itu kan semua ada, kita tinggal lihat approachnya gimana. Karena pengguna produk Apple di Indonesia juga kan banyak sekali,” katanya.

 

Adapun rencana perwakilan Apple datang ke Indonesia pertama kali diungkap Menkominfo pada Kamis (21/3/2024). Selain Apple, Menkominfo juga menyebutkan bahwa perwakilan dari Microsoft global juga akan menyambangi Indonesia pada pertengahan April 2024.

Untuk Microsoft, pertemuan bakal dilakukan membahas pengembangan talenta digital dan juga pengembangan teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) di Indonesia. Pertemuan itu merupakan kelanjutan dari kerja sama yang dikukuhkan dalam nota kesepahaman antara Microsoft Indonesia dan Kementerian Kominfo pada Kamis (14/3/2024).

“Kami bakal membicarakan bagaimana transfer technology and knowledge buat transformasi digital Indonesia. Melanjutkan yang sudah kemarin kami bicarakan. Karena mau tidak mau kan artificial intelligence ini AI ini akan terus berkembang, sehingga kita perlu banyak kerja sama dan mengadopsi berbagai pemain-pemain global,” kata Budi, Kamis (21/3/2024). .

 

sumber : Antara




Sumber: Republika