Ketika kaki Anda menjejak tanah Pulau Bengkalis, Riau, Anda tidak hanya disambut oleh semilir angin Selat Malaka yang hangat, tetapi juga oleh denyut kebudayaan Melayu yang kental dan memesona. Di antara riak ombak dan hijaunya daratan, tersimpan sebuah warisan berharga yang ditenun helai demi helai, menciptakan sebuah mahakarya yang bukan sekadar kain, melainkan jiwa dari sebuah komunitas. Inilah kisah tentang kain tenun Bengkalis, sebuah oleh-oleh yang membawa Anda lebih dekat pada keindahan dan kearifan lokal. Dan di jantung pelestarian tradisi ini, berdirilah Roemah Tenun Tijarah, sebuah nama yang menjadi jaminan mutu, keaslian, dan cerita.
Bagi para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara, membawa pulang sebuah suvenir adalah sebuah keharusan. Namun, apa jadinya jika suvenir itu bukan lagi benda mati, melainkan sebuah narasi hidup tentang pemberdayaan, warisan leluhur, dan keindahan abadi? Roemah Tenun Tijarah menawarkan lebih dari sekadar produk; mereka menawarkan sebuah pengalaman dan kesempatan untuk menjadi bagian dari cerita yang lebih besar.
Denyut Tradisi dari Desa Sebauk: Jantung Tenun Bengkalis

Terletak di Jalan Utama Desa Sebauk, Kecamatan Bengkalis, Roemah Tenun Tijarah bukanlah sekadar toko atau galeri. Ia adalah pusat kehidupan dan harapan bagi para pengrajin lokal. Didirikan dan dikelola dengan penuh semangat oleh Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sebauk Gemilang, tempat ini lahir dari sebuah kesadaran mendalam akan potensi desa. Tenun, yang sejatinya adalah kerajinan warisan turun-temurun dari para tetua di Desa Sebauk, sempat meredup seiring zaman.
Melihat potensi yang nyaris hilang ini, BUMDes Sebauk Gemilang mengambil inisiatif brilian. Dengan modal awal yang bersumber dari dana desa, mereka mendirikan sebuah unit usaha yang bertujuan menggali kembali, melestarikan, dan mengembangkan seni tenun. Lahirlah Roemah Tenun Tijarah, yang namanya sendiri menyiratkan makna perdagangan yang membawa berkah. Lebih dari itu, pendiriannya sukses menciptakan lapangan kerja baru, memberdayakan masyarakat—terutama para ibu—di Desa Sebauk, dan mengubah keterampilan tradisional menjadi sumber ekonomi yang berkelanjutan. Setiap lembar kain yang dihasilkan di sini adalah bukti nyata bahwa tradisi dan kemajuan dapat berjalan beriringan.
Mahakarya dari Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM): Sentuhan Otentik di Setiap Helai

Di era produksi massal, Roemah Tenun Tijarah dengan bangga mempertahankan keaslian prosesnya. Setiap kain yang Anda lihat dan sentuh adalah hasil dari ketelitian dan kesabaran para penenun yang menggunakan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM). Suara ritmis dari kayu yang beradu dan gerakan tangan yang cekatan menari di antara benang lungsi dan pakan adalah musik yang melahirkan keindahan.
Proses ATBM ini memastikan bahwa setiap tenun khas Bengkalis memiliki karakter dan sentuhan personal yang tidak akan pernah bisa ditiru oleh mesin. Anda akan merasakan tekstur yang lebih hidup, kerapatan benang yang terjaga, dan sedikit “ketidaksempurnaan” yang justru menjadi tanda keaslian sebuah karya seni buatan tangan. Inilah yang membedakan Tenun Tijarah; ia bukan sekadar kain, melainkan sebuah kanvas ekspresi sang penenun.
Palet Motif yang Bercerita: Dari Pucuk Rebung hingga Tampok Manggis

Keistimewaan tenun khas Riau dari Bengkalis terletak pada kekayaan motifnya yang sarat akan makna filosofis dan kedekatan dengan alam. Roemah Tenun Tijarah menawarkan beragam motif klasik dan kontemporer yang dapat disesuaikan dengan selera modern tanpa meninggalkan akarnya. Beberapa motif andalan mereka antara lain:
Pucuk Rebung: Motif ikonik dalam budaya Melayu yang melambangkan harapan, pertumbuhan, dan kekuatan yang pantang menyerah. Bentuknya yang segitiga menjulang merepresentasikan perjalanan hidup menuju kebaikan.
Siku Awan dan Siku Keluang: Motif geometris yang terinspirasi dari formasi awan (awan larat) dan lekuk sayap kelelawar. Motif ini memancarkan keindahan, keteraturan, dan harmoni.
Bunga Kunyit & Bunga Tampok Manggis: Mengambil inspirasi dari flora lokal, motif-motif ini melambangkan keindahan, kesuburan, dan kejujuran. Detail kelopak pada tampok manggis, misalnya, sering dikaitkan dengan sifat jujur dan apa adanya.
Bagong: Sebuah motif yang gagah dan memiliki nilai historis yang kuat, sering kali digunakan untuk busana kebesaran.
Yang lebih menarik, Roemah Tenun Tijarah tidak hanya terpaku pada motif yang sudah ada. Mereka memberikan fleksibilitas penuh bagi pelanggan. Anda bisa memesan kain dengan request warna, kombinasi motif, bahkan ukuran spesifik sesuai kebutuhan Anda. Ingin kain samping dengan warna matahari terbenam di pantai Bengkalis? Atau selempang dengan gradasi biru laut Selat Malaka? Para penenun di sini siap mewujudkan imajinasi Anda menjadi selembar kain yang eksklusif.
Lebih dari Sekadar Kain: Ragam Produk Kreatif dan Terjangkau

Roemah Tenun Tijarah memahami bahwa keindahan tenun dapat diaplikasikan dalam berbagai bentuk. Selain produk utama berupa kain samping dan selempang yang anggun dengan harga sepasang mulai dari Rp1 juta, sedangkan harga perhelai sekitar Rp400 ribuan saja, mereka juga menerima pesanan untuk produk turunan yang tak kalah menawan, seperti:
Tanjak (Rp150 ribu – Rp250 ribu): Hiasan kepala tradisional laki-laki Melayu yang gagah dan berwibawa, dibuat dengan lipatan kain tenun yang presisi.
Kipas Tangan (Rp50 ribu – Rp80 ribu): Aksesori cantik yang fungsional, memberikan sentuhan etnik pada penampilan Anda.
Tempat Tisu (Rp150 ribu – Rp250 ribu): Dekorasi rumah yang unik dan elegan, mengubah benda sehari-hari menjadi sebuah karya seni.
Bagi Anda yang berencana membeli dalam jumlah besar, baik untuk seragam keluarga, acara kantor, atau untuk dijual kembali, Roemah Tenun Tijarah juga memberikan potongan harga khusus yang tentunya sangat menguntungkan.
Bawa Pulang Sehelai Cerita: Cara Memiliki Tenun Tijarah

Kini, memiliki sepotong harta karun dari Bengkalis ini menjadi lebih mudah dari sebelumnya. Roemah Tenun Tijarah telah membuka akses penjualannya hingga ke luar daerah, bahkan menembus pasar luar negeri.
Bagi Anda yang berkunjung langsung ke Bengkalis, jangan lewatkan kesempatan untuk datang ke Jalan Utama Desa Sebauk, Kecamatan Bengkalis. Anda bisa melihat langsung proses menenun, berinteraksi dengan para pengrajin, dan memilih sendiri mahakarya yang memikat hati.
Namun, jika jarak memisahkan, Anda tetap bisa terhubung dan melakukan pemesanan secara online melalui:
WhatsApp: Hubungi 0812-7695-012 atau 0822-5243-4683 untuk konsultasi, pemesanan, dan informasi lebih lanjut.
Media Sosial: Ikuti akun resmi mereka untuk melihat koleksi terbaru, testimoni pelanggan, dan kegiatan di balik layar.
Facebook: Bumdesa Sebauk
Instagram: @Bumdesasebauk
Membeli produk dari Roemah Tenun Tijarah bukan sekadar transaksi jual beli. Ini adalah sebuah investasi pada kebudayaan, sebuah dukungan langsung bagi ekonomi lokal, dan sebuah apresiasi terhadap tangan-tangan terampil yang menjaga warisan bangsa tetap hidup. Jadi, saat Anda meninggalkan Bengkalis, pastikan Anda tidak hanya membawa pulang pasir pantai atau foto kenangan, tetapi juga sehelai kain tenun yang hangat dengan cerita dan doa dari masyarakat Desa Sebauk.
Sumber: InformasiRiau.com