Diskominfotik Rohil – Wakil Bupati Rokan Hilir, Jhony Charles, meresmikan forum advokasi dan sosialisasi Pokjanal Posyandu di Bangko, Rabu (24/9/2025). Posyandu kini resmi diperluas mandatnya, tak hanya bidang kesehatan, tetapi juga pendidikan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, sosial, serta ketertiban dan perlindungan masyarakat.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan apresiasi kepada Dinas Kesehatan Rokan Hilir selaku inisiator kegiatan. Ia menegaskan bahwa transformasi Posyandu sesuai amanat Kementerian Dalam Negeri bukan hanya sekadar memperluas lingkup kerja, tetapi juga meningkatkan kualitas pelayanan publik yang lebih komprehensif.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada jajaran Dinas Kesehatan yang telah memprakarsai forum strategis ini. Sesuai arahan kementerian, ruang lingkup kerja Posyandu kini lebih luas, mencakup enam bidang SPM, mulai dari pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, sosial, hingga ketenteraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat,” ujar Jhony.
Lebih lanjut, Wabup menjelaskan bahwa keterlibatan lintas organisasi perangkat daerah (OPD) menjadi kunci sukses pelaksanaan program. Hal ini ditandai dengan hadirnya perwakilan Dinas Pendidikan, PUTR, Perkim, Dinas Sosial, Satpol PP, serta leading sector dari Dinas PMD, yang bersama-sama menandatangani fakta integritas sebagai komitmen peningkatan pelayanan kepada masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Rokan Hilir, dr. Afridah, menjelaskan bahwa paradigma masyarakat selama ini memandang Posyandu sebagai program eksklusif dari Dinas Kesehatan. Namun, dengan lahirnya Permendagri Nomor 13 Tahun 2024, Posyandu diposisikan sebagai Tim Pembina (TP) lintas sektor yang bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan minimal di enam bidang.
“Posyandu kini telah menjadi Tim Pembina Posyandu dengan cakupan lebih luas. Tidak lagi hanya menjadi domain kesehatan, melainkan juga pendidikan, pekerjaan umum, perumahan rakyat, sosial, serta keamanan yang dikoordinasikan oleh Dinas PMD sebagai leading sector,” ungkap Afridah.
Ia berharap penguatan fungsi Posyandu melalui enam bidang SPM dapat menjadi katalis peningkatan kualitas pelayanan publik di tingkat desa dan kelurahan, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat. Afridah juga mengimbau Puskesmas untuk terus meningkatkan mutu layanan, sehingga visi-misi pembangunan daerah dapat diwujudkan secara nyata.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua TP Posyandu Kabupaten Rokan Hilir, Indah Septiani, yang hadir sebagai narasumber menegaskan bahwa Posyandu merupakan instrumen strategis dalam memperkuat ketahanan masyarakat, khususnya di bidang kesehatan ibu dan anak. Menurutnya, penguatan koordinasi Pokjanal Posyandu merupakan momentum penting untuk menyatukan semangat lintas sektor dalam menjawab tantangan nasional.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, Posyandu adalah ujung tombak pelayanan dasar masyarakat. Berdasarkan regulasi terbaru, perannya tidak hanya di bidang kesehatan, tetapi juga pendidikan anak usia dini, penyediaan air bersih dan sanitasi, rumah layak huni, kesiapsiagaan bencana dan keamanan lingkungan, hingga jaminan perlindungan sosial bagi kelompok rentan,” jelas Indah.
Ia menambahkan, dengan terlaksananya program Posyandu enam bidang SPM, berbagai isu strategis nasional seperti stunting, gizi buruk, penurunan cakupan imunisasi, kesenjangan akses layanan dasar di daerah terpencil, serta tantangan perubahan iklim dan perlindungan disabilitas dapat diatasi secara terintegrasi.
“TP PKK dan TP Posyandu Kabupaten Rokan Hilir berkomitmen mendukung penuh melalui pemberdayaan kader, pelatihan intensif, edukasi masyarakat, serta advokasi agar program Posyandu terintegrasi dalam RPJMD dan APBD daerah. Harapannya, Posyandu tidak hanya dipandang sebagai tempat penimbangan balita, tetapi menjadi pusat pelayanan masyarakat desa dan kelurahan yang inklusif dan berdaya guna,” pungkas Indah
Editor : Amrial
Sumber: InformasiRiau.com