Sejumlah siswa korban keracunan makan bergizi gratis (MBG) dirawat di Puskesmas Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (13/10/2025). Data sementara menyebutkan sedikitnya 43 siswa alami keracunan setelah mengonsumsi makanan program MBG di SMPN 1 Boyolangu dengan gejala mual-muntah disertai pusing, sehingga harus dirawat darurat di fasilitas kesehatan terdekat. (FOTO : ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)
Petugas mengambil sampel makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan makan bergizi gratis (MBG) di SPPG Desa Tanggung, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (13/10/2025). Data sementara, sedikitnya 43 siswa alami keracunan setelah mengonsumsi makanan program MBG di SMPN 1 Boyolangu dengan gejala mual-muntah disertai pusing, sehingga harus dirawat darurat di fasilitas kesehatan terdekat. (FOTO : ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)
Siswa korban keracunan makan bergizi gratis (MBG) dirujuk ke RSUD dr Karneni Campurdarat, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (13/10/2025). Data sementara menunjukkan sedikitnya 43 siswa alami keracunan setelah mengonsumsi makanan program MBG di SMPN 1 Boyolangu dengan gejala mual-muntah disertai pusing, sehingga harus dirawat darurat di fasilitas kesehatan terdekat. (FOTO : ANTARA FOTO/Destyan Sujarwoko)
REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG — Sejumlah siswa korban keracunan makan bergizi gratis (MBG) dirawat di Puskesmas Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur, Senin (13/10/2025).
Data sementara menyebutkan sedikitnya 43 siswa alami keracunan setelah mengonsumsi makanan program MBG di SMPN 1 Boyolangu dengan gejala mual-muntah disertai pusing, sehingga harus dirawat darurat di fasilitas kesehatan terdekat.
sumber : Antara Foto
Sumber: Republika